Ads 698x60px

About Me

Penikmat syair, teh, dan langit senja.

Friday, November 15, 2013

Cerita Horror Dibalik Kisah Happy Ending

          Sejak kecil kita mendengar dongeng-dongeng indah seperti Cinderella dan Putri Salju dan menganggapnya sebagai cerita anak-anak yang memiliki ending “Happily ever after”. Salah besar! Versi asli dari kisah-kisah itu yang dikumpulkan oleh Grimm Bersaudara pada abad ke-19 ternyata memiliki jalan cerita yang sangat mengerikan. Kebanyakan dari cerita itu sebenarnya adalah cerita horor yang dibumbui dengan hal-hal negatif. Berikut ini adalah versi asli dongeng yang selama ini kita kira indah, namun ternyata tidak selalu bahagia.

1. Cinderella
Cendrillon2

Thursday, November 7, 2013

Tentang @benzbara_

Bernard Batubara lahir 9 Juli 1989 di Pontianak, Kalimantan Barat; saat ini tinggal di Yogyakarta. Tahun 2012 menamatkan studi Teknik Informatika di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Selama kuliah aktif di lembaga pers mahasiswa. Belajar mengarang puisi, cerpen, dan novel, sejak pertengahan tahun 2007. Puisi dan cerpennya sempat dimuat di majalah seni GONG, harian Kompas, Batam Pos, Koran Tempo, Suara Merdeka, Jurnal Nasional, dan beberapa antologi bersama: “Teka-teki tentang Tubuh dan Kematian” (puisi, Indie Book Corner, 2010),

Bernard Batubara - Menunggu Magrib



magrib turun bersama hujan. hujan mencintai tanah


dengan segenap basahnya. magrib mencintai tanah
yang basah pula...

[Cerpen] Bayi di Pinggir Sungai Kayu Ara

Bayi di Pinggir Sungai Kayu Ara
Cerpen Bernard Batubara
Syahdan, tersebutlah sebuah sungai kecil namun cukup dalam di pelosok desa Anjongan, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat. Sungai itu begitu jernihnya hingga siapapun yang bercermin pada permukaan airnya, akan dapat melihat kerutan dahi dan wajahnya kian terang melebihi bayangan di kaca. Sungai itu bernama Sungai Kayu Ara. Dinamakan demikian sebab pada tepiannya terdapat sebatang pohon Ara. Kenapa pohon tersebut dinamakan Ara...

[CERPEN] Sepasang Tangan Hanyut di Sungai Kapuas


gambar diambil dari: iandini.wordpress.com
Sepasang Tangan Hanyut di Sungai Kapuas
Cerpen Bernard Batubara
Di sebuah desa kecil, tak betapa jauh dari Sungai Kapuas, duduklah sejoli yang tengah dimabuk cinta. Si lelaki muda rupawan bernama Sarif, dan gadis jelita berambut gelombang yang ia genggam tangannya itu bernama Meihana. Mereka duduk di tepi sungai, tempat kesukaan mereka menghabiskan waktu, sekaligus melarikan diri dari orangtua yang tak merestui...

Monday, November 4, 2013

Chairil Anwar, Sang Penyair Abadi

                     Puisi-puisi "Si Binatang Jalang" Chairil Anwar telah menjadi inspirasi bagi perjuangan kemerdekaan bangsanya. Pria kelahiran Medan, 26 Juli 1922, ini seorang penyair legendaris Indonesia yang karya-karyanya hidup dalam batin (digemari) sepanjang zaman. Salah satu bukti keabadian karyanya, pada Jumat 8 Juni 2007, Chairil Anwar, yang meninggal di Jakarta, 28 April 1949, masih dianugerahi penghargaan Dewan Kesenian Bekasi (DKB) Award 2007 untuk kategori seniman sastra. Penghargaan itu diterima putrinya, Evawani Alissa Chairil Anwar.

Penyair Legendaris Indonesia